5 Menit Mengenal Obligasi

Obligasi (surat utang) merupakan salah satu jenis pilihan investasi yang kerap diburu investor. Sejumlah keuntungan ditawarkan oleh obligasi.

Analogi sederhananya, obligasi itu adalah surat utang yang ditawarkan suatu penerbit obliasi atau dikenal dengan obligor (suatu perusahaan atau pemerintah) kepada investor atau simpelnya kita menghutangi mereka. Dalam versi syariah obligasi dikenal dengan sebutan SUKUK.

Jadi, obligor bertindak sebagai orang yang membutuhkan hutang dan investor sebagai pemberi hutang.


Contoh Perbandingan Obligasi dengan Investasi lain (http://www.kemenkeu.go.id)
Apa saja Jenis-Jenis Obligasi?
Dari sisi penerbut ada 3, yaitu corporate bonds, government bonds, dan municipal bonds. Pertama, corporate bonds itu obligasi yang diterbitkan suatu perusahaan baik BUMN atau swasta. Kedua, government bonds yang diterbitkan oleh pemerintah pusat, contohnya SBR, ORI, dll. Ketiga, municipial bonds diterbitkan pemerintah daerah.


Contoh produk investasi pemerintah (http://www.djppr.kemenkeu.go.id)

Siapa saja yang berhak menjadi investor dan di mana tempat belinya?
Semua berhak menjadi investor dengan prasayarat yang sangat mudah. Kamu cukup membelinya di lembaga jasa keuangan yang ditunjuk otoritas, yakni agen penjual bisa perusahaan sekuritas atau perbankan.

Bila ada penawaran obligasi kamu bisa langsung mampir ke agen penjual terdekat untuk membelinya.

Apa yang didapatkan investor?

Berhubung investor telah memberikan uangnya untuk membeli obligasi, maka perusahaan akan menerima uang kamu untuk keperluan obligor, seperti motif ekspansi perusahaan (buka pabrik baru), tambahan modal, dan sebagainya.

Sebagai imbal hasilnya, obligor tadi akan memberikan bunga tertentu. Bunga itu akan diberikan setiap bulan hingga jangka waktu tertentu sesuai penawaran obligor. Lebih dari itu, ketika jatuh tempo (maturity) telah selesai, maka uang kamu akan dikembalikan seluruhnya.

Jadi, peran kamu di sini sebagai pengutang dan obligor akan memberikan bunga bulanan serta mengembalikan seluruhnya.

Apa saja keuntungan obligor?
Keuntungannya bermacam-macam, dasar obligor menawarkan surat hutang biasanya karena kebutuhan tertentu, seperti keperluan tambahan modal untuk ekspansi, memperbaiki struktur keuangan, dan sebagainya.

Berapakah minimal dana dan jangka waktunya?
Dana yang diperlukan bermacam-macam, tergantung penawaran obligor terkait.
Contohnya pemerintah menerbitkan obligasi Surat Utang Negara (SUN) bernama produk Savings Bond Ritel (SBR) 002 yang diterbitkan April 2016 bisa dibeli minimal Rp 5.000.000 saja. Jadi, kamu bisa membeli setiap kelipatan 5 juta rupiah.

Obligasi sama halnya dengan saham yang identik sebagai instrument investasi jangka panjang. Obligasi biasanya lebih dari setahun jangka waktunya.

Kapan keuntungan bisa diperoleh?

Kamu akan mendapatkan dua keuantungan, yakni setiap bulan dan ketika jatuh tempo. Setiap bulan kamu akan memperoleh uang dengan bunga tertentu yang akan langsung dibayarkan ke rekening perbankanmu sekaligus seluruh dana yang kamu setorkan ketika membeli akan dikembalikan ketika jatuh tempo.

Ilustrasinya:

Pak Joko sebagai pemilik usaha Laundry ABC menawarkan obligasi sebesar 100 juta dengan jangka waktu 3 tahun jatuh tempo tanggal 20 Juli 2020. Obligasi bisa dibeli dengan kelipatan 5 juta. Setiap pembelian 5 juta akan diberikan keuntungan atau dikenal dengan kupon sebesar 10 persen.

Keuntungan adalah 10% X 5.000.000 X 1/12 = 41.666.

Pak Doni yang berprofesi jualan sate ini ternyata berminat membelinya dengan nominal 5 juta. Maka, perbulan Pak Doni berhak mendapatkan uang setiap bulan sebesar 41.666 selama tiga tahun. Nah, pada tanggal 20 Juli 2020 Pak Doni juga berhak mendapatkan pengembalian uang 5 juta karena sudah selesai.

Bila ilustrasinya pak Doni membeli 10 juta, maka setiap bulan akan mendapatkan 83.333 dan pengembalian danna 5 juta ketika jatuh tempo selesai.

Cukup jelas bukan? Bahwa pak Doni selaku investor mendapat dua keuntungan sekaligus. Semakin banyak kelipatan pembelian, maka keuntungannya juga kian besar.

Bagaimana Keamanannya?
Sebaiknya belilah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti SBN, SBR, dll. Sebab, tingkat jaminanya terbilang aman, terkecuali negara ini bangkrut. Sementara, bila kamu berminat membeli obligasi suatu perusahaan, maka pastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik, sehingga minim risiko gagal bayar (default).

Secara umum semua investasi mengandung risiko, tapi bila kita memahami instrumen investasi pilihanmu, maka risiko tak terlalu berpengaruh alias aman-aman saja. Semisal konteks investasi obligasi, maka pilihan berinvestasi obligasi yang diterbitkan pemerintah dipastikan sangat aman dan minim risiko.

Simpulan
Obligasi merupakan investasi jangka panjang. Investor akan mendapatkan keuntungan selain mendapat uang bulanan dan saat jatum tempo, investor juga turut peduli terhadap obligor, semisal pemerintah untuk mendanai proyek-proyek pembangunan.

Di sisi lain ketimbang obligasi diborong oleh investor luar negeri, maka sebaiknyakita turut andil membelinya. Sehingga keuntungannya dapat dinikmati investor lokal “dari lokal untuk lokal”. Kamu bisa pantengin informasi yang dirilis obligor terkait untuk membelinya. Selamat belanja obligasi ya.

(fen)

0 komentar:

Post a Comment