Obligasi (surat utang) merupakan salah satu jenis pilihan investasi yang kerap diburu investor.
Sejumlah keuntungan ditawarkan oleh obligasi.
Analogi
sederhananya, obligasi itu adalah surat utang yang ditawarkan suatu penerbit
obliasi atau dikenal dengan obligor (suatu perusahaan atau pemerintah) kepada
investor atau simpelnya kita menghutangi mereka. Dalam versi syariah obligasi
dikenal dengan sebutan SUKUK.
Jadi,
obligor bertindak sebagai orang yang membutuhkan hutang dan investor sebagai
pemberi hutang.
Contoh Perbandingan Obligasi dengan Investasi lain (http://www.kemenkeu.go.id) |
Apa saja Jenis-Jenis Obligasi?
Dari
sisi penerbut ada 3, yaitu corporate bonds, government bonds, dan municipal
bonds. Pertama, corporate bonds itu obligasi yang diterbitkan suatu perusahaan
baik BUMN atau swasta. Kedua, government bonds yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat, contohnya SBR, ORI, dll. Ketiga, municipial bonds diterbitkan pemerintah
daerah.
Contoh produk investasi pemerintah (http://www.djppr.kemenkeu.go.id) |
Siapa saja yang berhak menjadi investor
dan di mana tempat belinya?
Semua
berhak menjadi investor dengan prasayarat yang sangat mudah. Kamu cukup
membelinya di lembaga jasa keuangan yang ditunjuk otoritas, yakni agen penjual
bisa perusahaan sekuritas atau perbankan.
Bila
ada penawaran obligasi kamu bisa langsung mampir ke agen penjual terdekat untuk
membelinya.
Apa yang didapatkan investor?
Berhubung
investor telah memberikan uangnya untuk membeli obligasi, maka perusahaan akan
menerima uang kamu untuk keperluan obligor, seperti motif ekspansi perusahaan
(buka pabrik baru), tambahan modal, dan sebagainya.
Sebagai
imbal hasilnya, obligor tadi akan memberikan bunga tertentu. Bunga itu akan
diberikan setiap bulan hingga jangka waktu tertentu sesuai penawaran obligor.
Lebih dari itu, ketika jatuh tempo (maturity) telah selesai, maka uang kamu
akan dikembalikan seluruhnya.
Jadi,
peran kamu di sini sebagai pengutang dan obligor akan memberikan bunga bulanan
serta mengembalikan seluruhnya.
Apa saja keuntungan obligor?
Keuntungannya
bermacam-macam, dasar obligor menawarkan surat hutang biasanya karena kebutuhan
tertentu, seperti keperluan tambahan modal untuk ekspansi, memperbaiki struktur
keuangan, dan sebagainya.
Berapakah minimal dana dan jangka
waktunya?
Dana
yang diperlukan bermacam-macam, tergantung penawaran obligor terkait.
Contohnya
pemerintah menerbitkan obligasi Surat Utang Negara (SUN) bernama produk Savings
Bond Ritel (SBR) 002 yang diterbitkan April 2016 bisa dibeli minimal Rp
5.000.000 saja. Jadi, kamu bisa membeli setiap kelipatan 5 juta rupiah.
Obligasi
sama halnya dengan saham yang identik sebagai instrument investasi jangka
panjang. Obligasi biasanya lebih dari setahun jangka waktunya.
Kapan keuntungan bisa diperoleh?
Kamu
akan mendapatkan dua keuantungan, yakni setiap bulan dan ketika jatuh tempo.
Setiap bulan kamu akan memperoleh uang dengan bunga tertentu yang akan langsung
dibayarkan ke rekening perbankanmu sekaligus seluruh dana yang kamu setorkan
ketika membeli akan dikembalikan ketika jatuh tempo.
Ilustrasinya:
Pak Joko sebagai pemilik usaha Laundry ABC menawarkan obligasi sebesar 100 juta dengan jangka waktu 3 tahun jatuh tempo tanggal 20 Juli 2020. Obligasi bisa dibeli dengan kelipatan 5 juta. Setiap pembelian 5 juta akan diberikan keuntungan atau dikenal dengan kupon sebesar 10 persen.
Pak Joko sebagai pemilik usaha Laundry ABC menawarkan obligasi sebesar 100 juta dengan jangka waktu 3 tahun jatuh tempo tanggal 20 Juli 2020. Obligasi bisa dibeli dengan kelipatan 5 juta. Setiap pembelian 5 juta akan diberikan keuntungan atau dikenal dengan kupon sebesar 10 persen.
Keuntungan
adalah 10% X 5.000.000 X 1/12 = 41.666.
Pak
Doni yang berprofesi jualan sate ini ternyata berminat membelinya dengan nominal
5 juta. Maka, perbulan Pak Doni berhak mendapatkan uang setiap bulan sebesar 41.666
selama tiga tahun. Nah, pada tanggal 20 Juli 2020 Pak Doni juga berhak
mendapatkan pengembalian uang 5 juta karena sudah selesai.
Bila
ilustrasinya pak Doni membeli 10 juta, maka setiap bulan akan mendapatkan 83.333
dan pengembalian danna 5 juta ketika jatuh tempo selesai.
Cukup
jelas bukan? Bahwa pak Doni selaku investor mendapat dua keuntungan sekaligus.
Semakin banyak kelipatan pembelian, maka keuntungannya juga kian besar.
Bagaimana Keamanannya?
Sebaiknya
belilah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti SBN, SBR, dll.
Sebab, tingkat jaminanya terbilang aman, terkecuali negara ini bangkrut. Sementara,
bila kamu berminat membeli obligasi suatu perusahaan, maka pastikan perusahaan
tersebut memiliki reputasi yang baik, sehingga minim risiko gagal bayar (default).
Secara
umum semua investasi mengandung risiko, tapi bila kita memahami instrumen investasi
pilihanmu, maka risiko tak terlalu berpengaruh alias aman-aman saja. Semisal
konteks investasi obligasi, maka pilihan berinvestasi obligasi yang diterbitkan
pemerintah dipastikan sangat aman dan minim risiko.
Simpulan
Obligasi
merupakan investasi jangka panjang. Investor akan mendapatkan keuntungan selain
mendapat uang bulanan dan saat jatum tempo, investor juga turut peduli terhadap
obligor, semisal pemerintah untuk mendanai proyek-proyek pembangunan.
Di
sisi lain ketimbang obligasi diborong oleh investor luar negeri, maka
sebaiknyakita turut andil membelinya. Sehingga keuntungannya dapat dinikmati
investor lokal “dari lokal untuk lokal”. Kamu bisa pantengin informasi yang
dirilis obligor terkait untuk membelinya. Selamat belanja obligasi ya.
(fen)